Download Farmakope Indonesia Edisi 4 Tahun 1995 Pdf

Posted by admin

Mata Kuliah Farmasi S1 Semester 1Jumlah Sks 19 Meliputi:1. Kimia Dasar6. Fisika Dasar8.

Anatomi dan Fisiologi ManusiaDimana pada semester 1 mata kululiahnya masih menyangkut seperti di SMA, jadi buat kalian yang masuk farmasi pada semester 1 ini di harapkan mendapat ip yang maksimal karena mata kuliahnya masih dasar dan telah dipelajari, karena semakin naik semester mata kuliah nya semakin sulit,Mata kuliah yang ada praktikumnya yaitu kimia dasar, fisika dasar dan anatomi fisiologi manusia.Dimana setiap praktikum biasa nya sebelumnya suruh buat jurnal praktikum.Sekian Terimakasih. Mata Kuliah Farmasi S1 Semester 1Jumlah Sks 19 Meliputi:1. Kimia Dasar6. Fisika Dasar8.

Anatomi dan Fisiologi ManusiaDimana pada semester 1 mata kululiahnya masih menyangkut seperti di SMA, jadi buat kalian yang masuk farmasi pada semester 1 ini di harapkan mendapat ip yang maksimal karena mata kuliahnya masih dasar dan telah dipelajari, karena semakin naik semester mata kuliah nya semakin sulit,Mata kuliah yang ada praktikumnya yaitu kimia dasar, fisika dasar dan anatomi fisiologi manusia.Dimana setiap praktikum biasa nya sebelumnya suruh buat jurnal praktikum.Sekian Terimakasih. Sediaan herbal yang berbeda dapat bertahan untuk jangka waktu yang berbeda sebelum mulai berkurang/kehilangan kandungan bahan beikhasiatnya. Simpanlah infus dan dekok di dalam lemari pendingin atau pada tempat yang teduh. Infus harus dibuat segar setiap hari (24 jam) dan dekok harus digunakan dalam waktu 48 jam. Tingtur dan sediaan cair lainnya seperti sirup dan minyak atsiri periu disimpan dalam botol berwarna gelap pada tempat yang teduh terlindung dari cahaya matahari dan dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun.

Download Farmakope Indonesia Edisi 4 Tahun 1995 Pdf

Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90°C sambil sekali-kali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki. Infus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin. Infus simplisia yang mengandung lendir tidak boleh diperas.

Download Farmakope Indonesia Edisi 4 Tahun 1995 Pdf 2017

Infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambah larutan natriumkarbonat P10% dari bobot simplisia. Kecuali dinyatakan lain dan kecuali untuk simplisia yang tertera di bawah, infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10% simplisia. Untuk pembuatan 100 bagian inti» berikut digunakan sejumlah yang tettera. Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 30 menit terhitung mulai suhu mencapai 90°C sambil sekali-kali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume dekok yang dikehendaki, kecuali dekok dari simplisia Condurango Cortex yang harus dilaksanakan setelah didinginkan terlebih dahulu jika tidak ditentukan perbandingan yang lain dan tidak mengandung bahan berkhasiat keras, maka untuk 100 bagian dekok harus dipergunakan 10 bagian dari bahan dasar atau simplisia.

Untuk bahan berikut, digunakan sejumlah yang tertera. Kecuali dinyatakan lain, sirup dibuat sebagai berikut: Buat cairan untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut.

Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang teijadi, serkai. Pada pembuatan sirup dari simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambahkan natrium karbonat sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali dinyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan ditambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang sesuai. Selama 3 jam. Pindahkan massa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali ditekan hati- hati, tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari, tutup perkolator, biarkan selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan lml per menit, tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia, hingga diperoleh 80 bagian perkolat.

Peras massa, campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam sebuah bejana, tutup, biarkan selama 2 hari di tempat sejuk, terlindung dari cahaya Enap tuangkan atau saring. Jika dalam monografi tertera penetapan kadar, setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan kadarnya Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu encerkan dengan penyari secukupnya. Lakukan perkolasi menurut cara yang tertera pada Tinctura.

Setelah perkolator ditutup dan dibiarkan selama 24 jam, biarkan cairan menetes, tuangi massa dengan cairan penyari hingga jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan, tidak meninggalkan sisa. Perkolat disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 50°C hingga konsistensi yang dikehendaki. Pada pembuatan ekstrak cair, 0,8 bagian perkolat pertama dipisahkan, perkolat selanjutnya diuapkan hingga 0,2 bag ian, campur dengan perkolat pertama. Pembuatan ekstrak cair dengan penyari etanol, dapat juga dilakukan dengan cara reperkolasi tanpa menggunakan panas. Sediaan herbal yang berbeda dapat bertahan untuk jangka waktu yang berbeda sebelum mulai berkurang/kehilangan kandungan bahan beikhasiatnya.

Sims bodies are divided into 4 parts head-top-bottom-feet and WickedWhims nudity system. You can download defined body mods at the Download page. Sims 4 mods nude makeup. + Desktop nude patch (580). + Blond Girls (251); + Brown Babes (85); + Brunette Girls (124); + Fair Hair Babes (75); + Red Hair Babes (33); Divinity: Original Sin. What is this most depraved of weird mods from The Sims 4? From partial to full-frontal, there is a Sims nude mod for all levels of modesty.

Download Farmakope Indonesia Edisi 4 Tahun 1995 Pdf

Simpanlah infus dan dekok di dalam lemari pendingin atau pada tempat yang teduh. Infus harus dibuat segar setiap hari (24 jam) dan dekok harus digunakan dalam waktu 48 jam. Tingtur dan sediaan cair lainnya seperti sirup dan minyak atsiri periu disimpan dalam botol berwarna gelap pada tempat yang teduh terlindung dari cahaya matahari dan dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun. Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90°C sambil sekali-kali diaduk.

Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki. Infus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin.

Infus simplisia yang mengandung lendir tidak boleh diperas. Infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambah larutan natriumkarbonat P10% dari bobot simplisia. Kecuali dinyatakan lain dan kecuali untuk simplisia yang tertera di bawah, infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10% simplisia. Untuk pembuatan 100 bagian inti» berikut digunakan sejumlah yang tettera. Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 30 menit terhitung mulai suhu mencapai 90°C sambil sekali-kali diaduk.

Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume dekok yang dikehendaki, kecuali dekok dari simplisia Condurango Cortex yang harus dilaksanakan setelah didinginkan terlebih dahulu jika tidak ditentukan perbandingan yang lain dan tidak mengandung bahan berkhasiat keras, maka untuk 100 bagian dekok harus dipergunakan 10 bagian dari bahan dasar atau simplisia. Untuk bahan berikut, digunakan sejumlah yang tertera. Kecuali dinyatakan lain, sirup dibuat sebagai berikut: Buat cairan untuk sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut. Tambahkan air mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang teijadi, serkai. Pada pembuatan sirup dari simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambahkan natrium karbonat sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali dinyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan ditambahkan metil paraben 0,25% b/v atau pengawet lain yang sesuai.

Selama 3 jam. Pindahkan massa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali ditekan hati- hati, tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari, tutup perkolator, biarkan selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan lml per menit, tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia, hingga diperoleh 80 bagian perkolat. Peras massa, campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam sebuah bejana, tutup, biarkan selama 2 hari di tempat sejuk, terlindung dari cahaya Enap tuangkan atau saring.

Jika dalam monografi tertera penetapan kadar, setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan kadarnya Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu encerkan dengan penyari secukupnya. Lakukan perkolasi menurut cara yang tertera pada Tinctura. Setelah perkolator ditutup dan dibiarkan selama 24 jam, biarkan cairan menetes, tuangi massa dengan cairan penyari hingga jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan, tidak meninggalkan sisa. Perkolat disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 50°C hingga konsistensi yang dikehendaki. Pada pembuatan ekstrak cair, 0,8 bagian perkolat pertama dipisahkan, perkolat selanjutnya diuapkan hingga 0,2 bag ian, campur dengan perkolat pertama.

Pembuatan ekstrak cair dengan penyari etanol, dapat juga dilakukan dengan cara reperkolasi tanpa menggunakan panas.